Kasi Bimas Katolik, Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sekadau, Yohanes Kusnadi SS. |
BorneoTribun Sekadau -- Para Penyuluh Agama Katolik Non PNS Kabupaten Sekadau tahun 2022, bulan Januari 2022 sudah harus menyampaikan laporan kegiatan melalui aplikasi SIP2Kat.
Hal ini disampaikan oleh Kasi Bimas Katolik, Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sekadau, Yohanes Kusnadi SS melalui WA kepada radio Dermaga, Selasa 18 Januari 2022.
Dilansir dari DermagaFm, Menurut Kusnadi, para penyuluh periode ini sudah mendapatkan sosialisai dan pelatihan teknis dalam menggunakan aplikasi tersebut pada November tahun lalu dengan demikian bisa menggunakannya untuk pelaporan bulan Januari ini.
“Para penyuluh sudah dilatih dalam menggunakan aplikasi pelaporannya beberapa waktu lalu dan harus mulai sekarang, namun sampai dengan pertengahann bulan ini ada penyuluh yang belum menyampaikan rencana kerja dan realisasi,” kata Kusnadi.
“Format Pelaporan ada 4 yang pertama daftar hadir yang kedua materi yang ketiga foto tampak depan yang keempat foto tampak belakang . Penyuluh cukup mengupload ke 4 gambar tersebut tanpa harus melaporkan semua materi misalnya yang jumlahnya lebih dari satu halaman sehingga yang terlihat oleh admin, baik Kabupaten provinsi maupun pusat . Jika semuanya terpenuhi maka akan otomatis disetujui. Saya melihat beberapa penyuluh belum sama sekali mengupload rencana apalagi realisasi dan laporan,” terang Kusnadi.
Walaupun semua pelaporan disampaikan melalui Aplikasi SIP2Kat, laporan fisiknya tetap harus disampaikan ke kantor Kemenag Kabupaten Sekadau.
“Sebagai bentuk pertanggungjawaban administrasi, maka bukti fisik tetap harus dikumpulkan ke kantor sebagai antisipasi jika aplikasinya error atau mengalami gangguan, maka laporan fisik tersebut bisa menyelamatkan kita semua yang menerima honor dan menyelamatkan kami di kantor. Saya sekali lagi meminta kepada para penyuluh sekalian, bapak/ibu untuk melaksanakan kewajibannya,” pinta Kusnadi.
Kusnadi sadar tidak semuanya lancar menggunakan aplikasi SIP2Kat, apa lagi ini pertama kali digunakan, tapi harus dimulai pada bulan Januari ini dan bagi yang belum bisa menginput data, maka harus bertanya dan harus belajar dengan yang lainnya.
“Bagi rekan-rekan Penyuluh yang kesulitan, belum bisa input rencana dan realisasi, silakan diupayakan semaksimal mungkin, tanya teman yang sudah berhasil atau selalu mencoba, jika kendala jaringan atau teknis, maka antisipasi dengan laporan manual.” himbau Kusnadi
Hal senada disampaikan oleh Maria, Penyuluh Agama di kantor Bimas Katolik yang mengajak para penyuluh saling komunikasi jika alami kesulitan dalam upload laporan.
“Terima kasih untuk bapak ibu yang sudah mengupload laporan ke aplikasi SIP2Kat, yang sudah berhasil maupun yg belum, yang masih ada kendala dalam upload, tetap semangat dan bagi yang belum sama sekali dimohon kerjasamanya ya, demi kelancaran. Jangan lupa bukti fisik laporan tetap wajib diserahkan kepada kami,” ucapnya.
(YK/NB)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS