 |
| Kades Nanga Kiungkang, Ansri. |
BORNEOTRIBUN SEKADAU - Hebohnya berita di medsos atau media online tentang robohnya jembatan gantung di Nanga Kiungkang, Kecamatan Nang Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar beberapa waktu yang lalu.
Saat di jumpai awak media BorneoTribun di ruangan kerjanya, Rabu (2/6), Kades Nanga Kiungkang, Ansri, membenarkan peristiwa tersebut, disebabkan kayu galang penahan kawat selingnya rapuh.
Ansri mengatakan jembatan yang memiliki panjang sekitar 75 meter, lebar 1 meter, dan ketinggian sekitar 10 meter itu diketahui dibangun tahun 2012.
Peristiwa miringnya jembatan dikatakan Kades pada sekitar jam 4 sore sesaat setelah warga melintasi jembatan tersebut.
"Saat itu warga lewat jembatan mau ke arah gereja di seberang, pas sampai ke seberang jembatan tiba-tiba jembatan miring. Untungnya tidak ada korban," ujar Kades
Diketahui ada dua jembatan gantung di desa Nanga Kiungkang yang menghubungkan ke beberapa desa lainnya seperti Nanga Kiungkang, Sungai Lawak, dan Tapang Tingang.
Dengan miring jembatan tersebut, kata Kades, masyarakat saat ini beralih menggunakan jembatan lama yang pada tahun sebelumnya baru selesai direhabilitasi.
"Iya masih bisa lewat jembatan yg lama yang sebelumnya kita rehab tahun lalu. Jadi tidak terputus akses transportasinya. Semoga kejadian ini dapat perhatian aja dari pemerintah," pungkasnya.
Reporter: Mussin
Editor: Yakop
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS