Tom Cruise, menampilkan klip dari "Top Gun: Maverick" pada hari pertama Comic-Con International di San Diego, 18 Juli 2019. (Chris Pizzello/Invision/AP) |
BorneoTribun Amerika -- Tahun 2021 merupakan tahun istimewa bagi "Top Gun". Tahun ini menandai 35 tahun perilisan film blockbuster itu. Hollywood pun membawa para penggemar Pete "Maverick" Mitchell mengenang film itu dan bersiap menonton sekuelnya.
Hollywood merayakan 35 tahun perilisan “Top Gun” tanggal 13 Mei lalu dengan mulai memutar film itu secara serentak di lebih dari 150 bioskop layar lebar di berbagai penjuru Amerika. Tanggal itu sengaja dipilih untuk memberi waktu beberapa hari bagi para penggemar film itu untuk menontonnya. “Top Gun” yang melambungkan nama Tom Cruise itu secara resmi dirilis pada 16 Mei 1986.
Tentu, film yang diputar itu merupakan hasil restorasi dari versi aslinya. Yang pasti, para penonton dibuat terpana dengan sistem teknologi audio dan videonya yang jauh lebih maju daripada apa yang disaksikan dari versi 35 tahun lalu.
Tidak hanya itu, bagi mereka yang belum siap untuk kembali ke bioskop karena pandemi, “Top Gun” saat ini juga tersedia dalam format Digital, 4K Ultra HD, dan Blu-ray. Versi-versi baru ini menghadirkan banyak bonus, termasuk wawancara dengan Cruise dan produser Jerry Bruckheimer.
Menurut Bruckheimer, sebetulnya Tom Cruise ragu untuk mengambil peran Pete "Maverick" Mitchell – tokoh sentral dalam film itu. Ia berhasil membujuk Cruise, yang saat itu belum populer, setelah mengundang Cruise ikut dalam penerbangan skuadron udara Angkatan Laut AS, Blue Angels. Asal tahu saja, Blue Angels sendiri sulit dibujuk untuk mengizinkan Cruise ikut terbang.
“Benar-benar perjuangan karena saya butuh waktu untuk membujuk Blue Angels mengizinkan Cruise untuk ikut penerbangan di El Centro, California, sebelum ia berkomitmen untuk membintangi film itu. Segera setelah mendarat, Tom Cruise lari ke bilik telepon -- ada bilik telepon pada masa itu -- dan dia menelepon saya dan berkata, 'Jerry, saya bersedia. Saya akan main untuk film itu’. Ia rupanya senang berada di pesawat itu. Dan sekarang ia adalah pilot yang ulung. Ia bisa menerbangkan hampir apa saja," jelasnya.
Hasilnya sungguh luar biasa. Saat dirilis tahun 1986, film yang diarahkan mendiang Tony Scott itu menduduki puncak box office dan berhasil meraup pendapatan 356 juta dolar dari hasil pemutarannya di berbagai penjuru dunia. Angkatan Laut AS sendiri diuntungkan dengan publisitas itu dan pada tahun-tahu berikutnya rekrutmen mereka meningkat.
Strategi Hollywood untuk memutar ulang film Top Gun tentu terkait dengan rencananya merilis sekuelnya menjelang akhir tahun. Film yang diberi judul “Top Gun: Maverick” ini masih akan dibintangi Tom Cruise dan sejumlah aktor lain yang juga tampil sebelumnya dalam film “Top Gun,” termasuk Rick Rossovich, yang berperan sebagai Slider.
Produser Jerry Bruckheimer berpose di karpet merah pemutaran perdana film "Bad Boys for Life" di bioskop Zoo Palast, Berlin, Jerman, 7 Januari 2020. (REUTERS / Hannibal Hanschke) |
Mengapa pula menunggu 35 tahun untuk membuat sekuelnya? Rossovich menjelaskan, "Tom Cruise tidak akan melakukan apa pun kecuali ia merasa sreg dan Anda tahu, film ini bayinya. Saya kira film ini menjadi pekerjaan yang benar-benar menguras tenaga. Dan ia benar-benar mempertimbangkannya. Dan, Anda tahu, ia adalah orang yang menerbangkan jetnya sendiri, kan? Saya kira, film ini akan benar-benar menjadi salah satu film yang mendominasi tahun ini."
“Top Gun: Maverick” akan dirilis 19 November mendatang di bioskop-bioskop Amerika. [ab/uh]
Oleh: VOA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS